BAB.1.CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
1. Ciri khusus pada makhluk hidup digunakan untuk
adaptasi. Adaptasi adalah penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya.
2. Makhluk
hidup beradaptasi untuk mempertahankan hidup.
3. Adaptasi dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Adaptasi
morfologi yaitu penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Contoh : kaki berselaput pada bebek, antena pada semut.
b. Adaptasi
fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat – alat tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungannya.
Contoh : bunga raflesia mengeluarkan enzim
untuk menarik serangga.
c. Adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian
makhluk hidup berupa perubahan tingkah laku.
Contoh : cecak memutuskan ekornya saat
ditangkap musuh.
4. Ciri
khusus pada tumbuhan
No
|
Nama
|
Ciri khusus
|
Fungsi
|
1
|
Kaktus
|
a. batang
berjaringan spon
|
Menyimpan cadangan air
|
b. stomata sedikit
|
Mengurangi penguapan air
|
||
c. akar panjang
dan kuat
|
Mencari sumber air
|
||
Mengurangi penguapan air
|
|||
e. daun berbentuk
duri
|
Mengurangi penguapan air
|
||
2
|
Teratai
|
a. daun tipis dan
lebar
|
Mempercepat penguapan air
|
b. batang berongga
|
Keluar masuknya udara pernafasan
|
||
Mengapung di air
|
|||
c. daunnya
memiliki lapisan pembersih
|
Membersihkan daun dari kotoran
|
||
d. stomata banyak
|
Mempercepat penguapan air
|
||
3
|
Bunga
bangkai/Raflesia arnoldi dan Titania
|
Menarik lalat untuk membantu penyerbukan
|
|
b. tidak punya
klorofil
|
Hidupnya parasit (mengambil makanan dari
inangnya)
|
||
c. mempunyai ramenta
(bagian bunga yang mengkilap)
|
Memantulkan cahaya
|
||
4
|
Kantong semar
|
a. ujung daun
berbentuk piala
|
Menampung serangga yang dimangsa
|
b. dinding piala
licin
|
Menjebak serangga
|
||
c. mengeluarkan
bau khas dan berwarna mencolok
|
Memikat serangga
|
||
d. mengeluarkan
enzim
|
Membunuh serangga
|
||
e. pemangsa
serangga (insektivora)
|
Memenuhi kebutuhan nitrogen
|
||
f. habitat di rawa
|
Sedikit nitrogen
|
||
5
|
|
a. daun berengsel
|
Memudahkan mengatup saat menangkap mangsa
|
Mendeteksi sentuhan serangga
|
|||
c. mengeluarkan
bau khas
|
Memikat serangga
|
||
d. pemangsa
serangga (insektivora)
|
Memenuhi kebutuhan nitrogen
|
||
6
|
Bunga
batu/Fenestraria
|
a. mengubur
dirinya di batuan kering
|
Menurangi penguapan air
|
b. terdapat
jendela tembus cahaya di tiap ujung daun
|
Menangkap cahaya
|
||
7
|
Enceng gondok
|
a. daun tipis dan
lebar
|
Mempercepat penguapan air
|
b. akar serabut,
banyak, dan pendek
|
Menjaga keseimbangan agar tidak terbalik
|
||
c. batang berongga
|
Keluar masuknya udara pernafasaan
|
||
d. batang
menggembung
|
Mengapung di air
|
||
e. stomata banyak
|
Mempercepat penguapan air
|
||
8
|
Bakau
|
a. akar nafas
|
Memenuhi kebutuhan oksigen
|
b. akar pneumatopora
|
Mengurangi kadar garam
|
||
c. tunas
berkecambah
|
Menancap di genangan air
|
||
d. akar tunjang
|
Menopang dari deburan ombak
|
||
9
|
Keladi
|
a. daun tipis dan
lebar
|
Mempercepat penguapan air
|
b. gutasi
(menetesnya air dari ujung daun ) pada pagi hari
|
Menjaga keseimbangan air dalam tubuh keladi
|
||
10
|
Jagung, padi,
tebu
|
Menggulungkan daunya pada siang hari
|
Mengurangi penguapan
|
11
|
Buah belimbing
|
Buah yang masih muda terasa pahit dan sepat
|
Tidak ada hewan yang memakan buahnya
|
12
|
Putri malu
|
Batangnya berduri tajam
|
Melindungi diri dari serangan musuh
|
13
|
Mawar,
bougenvile, salak
|
Batangnya berduri tajam
|
Melindungi diri dari serangan musuh
|
14
|
Euphorbia
|
Batangnya berduri tajam
|
Melindungi diri dari serangan musuh
|
15
|
Pohon jati,
mahoni, lamtoro
|
Menggugurkan daunnya pada musim kemarau
|
Menurangi penguapan air
|
16
|
Bambu
|
Mempunyai bulu – bulu halus yang gatal
|
Melindungi diri dari serangan musuh
|
17
|
Pohon nangka,
pohon karet, bunga kamboja
|
Mengeluarkan getah
|
Melindungi diri dari serangan musuh
|
18
|
Buah durian
|
Kulit buahnya memiliki duri
|
Melindungi diri dari serangan musuh
|
5. Ciri khusus pada hewan
No
|
Nama
|
Ciri khusus
|
Fungsi
|
1
|
Unta
|
a. kotoranya kering
dan urinnya pekat
|
Mengurangi pengeluaran air
|
b. memiliki punuk
|
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak
|
||
c. bulu mata yang
panjang dan lentik
|
Mencegah debu masuk ke mata
|
||
d. telapak kakinya
lebar
|
Agar tidak terperosok di pasir
|
||
e. telapak kakinya
memiliki bantalan
|
Melindungi kaki dari suhu pasir yang panas
|
||
f. kulit tebal
|
Mengurangi penguapan air
|
||
g. memiliki
kantong air
|
Mampu menyimpan air sebanyak 57 liter
|
||
h. hidung
berselaput penutup
|
Mencegah debu masuk ke hidung
|
||
i. tidak berkeringat
|
Mengurangi
penguapan air
|
||
2
|
Kelelawar
|
a. mempunyai
kemampuan ekolokasi
|
Mendeteksi
benda di tempat gelap
|
Mengetahui
arah terbang
|
|||
Mengetahui
letak mangsa
|
|||
b. mempunyai sayap
dari kulit tipis yang membentang antara tulang – tulang jari dan tulang lengannya
|
Terbang
dengan cepat
|
||
c. mengeluarkan
bunyi ultrasonik
|
Agar
dapat didengar lagi bunyi pantulannya
|
||
d. hewan nokturnal
(aktif di malam hari)
|
Menghindari
dehidrasi pada tubuhnya
|
||
e. mempunyai ibu
jari
|
Untuk
mendaki di pepohonan
|
||
Bergantung
dengan posisi badan terbalik
|
|||
3
|
Bunglon
|
a. dapat mengubah
warna tubuh sesuai warna lingkungannya (mimikri)
|
Mengelabuhi
musuh
|
b. mempunyai lidah
panjang dan lengket
|
Menangkap
mangsa
|
||
c. kedua matanya
bisa melihat dua arah yang berbeda
|
Mengetahui
letak mangsa dengan tepat
|
||
4
|
Cecak, tokek
|
a. telapak kaki
berperekat dan peralur paralel
|
Tidak
jatuh saat merayap didinding/ berjalan di langit – langit rumah
|
b. lidah panjang
dan lengket
|
Menangkap
mangsa
|
||
c. mampu
memutuskan ekornya (autotomi)
|
Mengelabuhi
musuh
|
||
5
|
Kadal
|
a. lidah panjang
dan lengket
|
Menangkap
mangsa
|
b. mampu
memutuskan ekornya (autotomi)
|
Mengelabuhi
musuh
|
||
6
|
Cumi –cumi
|
a. mempunyai 8
tentakel
|
Berenang
dan meluncur di air
|
b. memiliki cairan
tinta
|
Disemprotkan
ke musuh untuk melindungi diri
|
||
c. mengeluarkan cahaya
berpedar
|
Menarik
perhatian mangsa
|
||
7
|
Ular
|
a. mengeluarkan
bisa / racun
|
Melindungi
diri dari musuh
|
Melumpuhkan
musuh
|
|||
b. lidah panjang
bercabang yang dijulur-julurkan
|
Mengetahui
letak mangsa berdasarkan baunya
|
||
c. sensor/sonar di
kepala dengan organ Jacobson
|
Mendeteksi
mangsa berdasarkan panas tubuhnya
|
||
8
|
Bebek, angsa
|
a. telapak kaki
berselaput
|
Berjalan
di lumpur
|
Berenang
di air
|
|||
b. paruh bersudu
dan bergerigi
|
Mencari
makanan di lumpur
|
||
Menyaring
makanan yang diambil dari lumpur
|
|||
c. bulunya mengandung
lapisan minyak yang tebal
|
Agar
bulunya tidak basah saat berada di air
|
||
9
|
Beruang kutub
|
a. lapisan lemak
yang tebal di bawah kulitnya
|
Cadangan
makanan
|
Menghangatkan
tubuh disuhu yang dingin
|
|||
b. bulu yang tebal
|
Menghangatkan
tubuh disuhu yang dingin
|
||
c. hibernasi
(istirahat di musim dingin)
|
Melindungi
diri dari suhu dingin
|
||
10
|
Gajah
|
a. belalai yang
panjang
|
Mencari
makan
|
b. bulu pendek dan
tipis
|
Agar
tubuh tidak kepanasan
|
||
c. kulit berkerut
– kerut
|
Memperluas
tubuh agar mudah menghilangkan panas tubuh
|
||
d. daun telinga
lebar
|
Mengusir
hewan kecil yang mengganggunya
|
||
11
|
Landak semut
|
a. lidah panjang
dan lengket
|
Menangkap
mangsa
|
b. kulit tebal dan
berduri
|
Melindungi
diri dari musuh
|
||
12
|
Burung hantu
|
a. mata dan
pendengaran yang tajam
|
Menangkap
mangsa
|
b. sayap terdiri
dari bulu – bulu halus
|
Saat
terbang tidak bersuara agar mangsa tidak kabur
|
||
c. di sekitar mata
terdapat plat pengumpul suara
|
Membantu
mengarahkan suara masuk ke dalam telinga
|
||
d. lehernya bisa
berputar 180 derajat
|
Mengetahui
mangsa yang ada di belakang
|
||
13
|
Kalajengking, kelabang
|
Mempunyai
sengat beracun (bisa)
|
Melindungi
diri dari musuh
|
14
|
Lebah
|
a. mempunyai
sengat beracun (bisa)
|
Melindungi
diri dari musuh
|
b. mempunyai alat
penghisap nektar
|
Menghisap
nektar sebagai makanannya
|
||
c. mempunyai kaki
yang bergerigi
|
Merayap
di dahan / dinding
|
||
15
|
Semut
|
a. mempunyai
antena
|
Untuk
berkomunikasi, menyentuh, membau, merasakan getaran bunyi
|
b. mempunyai bau
feromon yang di keluarkan melalui abdomen
|
Untuk
berkomunikasi (meninggalkan jejak)
|
||
16
|
Lele
|
a. mempunyai misai
|
Mendeteksi
keadaan sekita saat berada di tempat keruh/lumpur
|
b. badannya
berlendir
|
Memudahkan
bergerak di lumpur
|
||
c. mempunyai
labirin
|
Bernafas
dilumpur
|
||
17
|
Udang, kepiting
|
Tubuhnya
bercangkang (mempunyai rangka luar)
|
Melindungi
diri
|
18
|
Kucing
|
a. mata dan
penciuman yang tajam
|
Menangkap
mangsa
|
b. otot yang kuat
|
Membantu
melompat dan berlari
|
||
c. mampu bergerak
memutar diudara dan mengatur posisi saat jatuh dari ke tinggian
|
Agar
mendarat dengan keempat kakinya
|
||
d. mempunyai alat
keseimbangan di telinga dalamnya
|
Agar
tidak mati saat terjatuh
|
||
e. dapat mendengar
bunyi ultrasonik
|
Untuk
mendeteksi keberadaan mangsa
|
||
19
|
Walang sangit
|
Mengeluarkan bau tiidak sedap
|
Melindungi
diri dari musuh
|
20
|
Kuda laut
|
Hewan
jantan menyimpan telur di perutnya
|
Melindungi
telur dari pemangsa
|
21
|
Sotong, gurita
|
Memiliki
cairan tinta
|
Disemprotkan
ke musuh untuk melindungi diri
|
22
|
Trenggiling, luing
|
a. menggulungkan
tubuhnya
|
Melindungi
diri dari musuh
|
b. kulit berupa
sisik yang keras
|
Melindungi
diri
|
||
23
|
Belalang daun
|
Tubuhnya
berwarna hijau mirip warna daun
|
Mengelabuhi
musuh
|
24
|
Kecoa, musang, kumbang, dan ular tidak berbisa
|
Berpura
– pura mati jika diserang musuh
|
Mengelabuhi
musuh
|
25
|
Siput
|
a. mempunyai antena
|
Untuk
mengenal lingkungan sekitar
|
b. cangkang yang
keras
|
Melindungi
diri dari musuh
|
||
26
|
Burung pipit/nuri
|
a. paruh pendek
yang kuat
|
Menghancurkan
biji
|
b. kaki langsing
tiga ke depan, satu ke belakang
|
Untuk
bertengger
|
||
27
|
Burung elang
|
a. paruh kuat,
tajam, dan melengkung bagian ujungnya
|
Mencabik
mangsa
|
b. kaki kuat, kuku
tajam
|
Mencengkeram
mangsa
|
||
28
|
Burung pelatuk
|
a. paruh panjang,
kuat, dan runcing
|
Memahat
kayu pohon dan menangkap serangga yang ada di dalamnya
|
b. kaki langsing
(2 jari kedepan dan 2 jari kebelakang)
|
Untuk
memanjat
|
||
29
|
Burung kolibri
|
Paruh
panjang dan runcing
|
Untuk
menghisap nektar
|
30
|
Burung pelikan
|
a. paruh
berkantung
|
Menangkap
ikan dalam air
|
b. kaki berselaput
|
Berenang
di air
|
||
31
|
Burung kakaktua
|
Kaki
kuat, kuku tajam, 2 kekiri, 2 kekanan
|
Memanjat
dan memegang makanan
|
32
|
Ayam
|
a. kaki panjang
dan tegak, 3 jari kedepan, 1 jari kebelakang
|
Mengais
makanan
|
Berjalan
di tanah
|
|||
b. paruh pendek
dan kuat
|
Memakan
biji, serangga, cacing
|
||
33
|
Kupu – kupu
|
Mempunyai
mulut penghisap (probosis)
|
Untuk
menghisap nektar pada bunga
|
34
|
Nyamuk
|
Mempunyai
mulut penusuk dan penghisap
|
Menghisap
darah
|
35
|
Jangkrik
|
Mempunyai
mulut penggigit dan pengunyah
|
Mengunyah
makanan yang berupa daun
|
36
|
Lalat
|
Mempunyai
mulut penyerap
|
Menyerap
makanan yang berupa cairan
|
37
|
Ikan
|
a. tubuhnya
berbentuk streamline
|
Mempermudah
bergerak di air
|
b. mempunyai sirip
|
Alat
gerak saat berenang
|
||
c. mempunyai gurat
sisi
|
Mengetahui
tekanan air dan arahnya di dalam air
|
||
38
|
Cacing tanah
|
Mempunyai
kelenjar yang menghasilkan zat kapur
|
Menetralkan
keasaman makanan
|
39
|
Paus, lumba-lumba, duyung
|
Sering
muncul di permukaan air
|
Menghirup
oksigen
|
40
|
Rayap
|
Menghasilkan
enzim selulase
|
Mencerna
kayu
|
41
|
Burung
|
Pundi
– pundi udara
|
Membantu
bernafas saat terbang
|
42
|
Hewan herbivora (sapi)
|
Menghasilkan
enzim selulase
|
Mencerna
makanan berupa tumbuhan
|
43
|
Hewan karnivora (harimau)
|
Mempunyai
gigi taring
|
Mengoyak
daging
|
44
|
Belut afrika
|
Estivasi
(istirahat di musim panas)
|
Mengurangi
penguapan air
|
45
|
Kangguru
|
Mempunyai
katung
|
Melindungi
anaknya dari pemangsa
|
46
|
Badak/rusa
|
Mempunyai
cula
|
Melindungi
diri dari musuh
|
BAB.2.PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
1. Pertumbuhan : proses pertambahan ukuran
dan jumlah sel
Contoh : anak yang tumbuh menjadi remaja
maka tubuhnya bertambah tinggi dan jumlah selnya bertambah banyak.
2. Perkembangan : proses perubahan organ
tubuh dan fungsinya menuju kedewasaan
Contoh : bayi usia sebulan penglihatan dan pendengaran mulai berfungsi
3. Tahap pertumbuhan dan perkembangan
manusia :
Masa balita masa remaja masa
dewasa masa lanjut usia
4. Ciri perkembangan fisik anak laki – laki
masa puber (remaja)
a. Perkembangan primer : mengalami mimpi basah
(sel sperma muali diproduksi)
b. Perkembangan sekunder antara lain :
ü
Tumbuh
jakun
ü
Suara
menjadi berat
ü
Tumbuh
rambut di sekitar ketiak dan kemaluan
ü
Dada
bertambah lebar dan bidang
ü
Pundak
bertambah lebar
ü
Otot
bertambah besar dan kuat
ü
Kulit
menjadi kasar
ü
Tumbuh
jerawat
5. Ciri perkembangan fisik anak perempuan
masa puber (remaja)
a. Perkembangan primer : mengalami menstruasi
(sel telur mulai di produksi)
b. Perkembangan sekunder antara lain :
ü
Pinggul
melebar dan membesar
ü
Payudara
membesar
ü
Tumbuh
rambut di sekitar ketiak dan kemaluan
ü
Kulit
menjadi halus
ü
Tumbuh
jerawat
ü
Suara
menjadi melengking
6. Perkembangbiakan hewan
a. Perkembangbiakan secara generatif adalah
terbentuknya individu baru yang didahului peleburan sel kelamin jantan (sperma)
dengan sel kelamin betina (ovum). Peleburan antara sperma dan ovum disebut
fertilisasi/pembuahan. Perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan 3
cara, yaitu :
1) Bertelur / ovipar
Ciri – ciri hewan ovipar:
·
Tidak
berdaun telinga
·
Tidak
memiliki kelenjar susu
·
Tidak
menyusui
·
Tidak
memiliki rahimtubuh di tutupi oleh bulu/sisik
·
Embrio
tumbuh di dalam telur
·
Telur
menetas di luar tubuh induknya
Hewan ovipar antara lain :
·
Kelompok
burung, contoh : itik
·
Kelompok
ikan, contoh : ikan nila
·
Kelompok
reptil, contoh : penyu, komodo
·
Kelompok
amfibi, contoh : katak
·
Kelompok
serangga, contoh : kepiting
·
Kelompok
mamalia, contohnya cuma 1 yaitu platypus (bertelur tapi menyusui anaknya)
2) Beranak / vivipar
Ciri – ciri hewan vivipar :
·
Berdun
telinga
·
Memiliki
kelenjar susu
·
Menyusui
·
Memiliki
rahim
·
Tubuh
ditutupi oleh rambut, ada yang bersisik (seperti : trenggiling)
·
Embrio
tumbuh di dalam rahim
Hewan vivipar antara lain kelompok hewan
mamalia, contohnya : sapi, kambing, paus, lumba– lumba, ikan pari, ikan pesut.
3) Bertelur dan beranak (ovovivipar)
Ciri – ciri hewan ovovivipar :
Embrio berkembang di dalam tubuh induknya
hingga menetas. Setelah menetas individu baru tersebut keluar dari tubuh
induknya.
Contoh hewan ovovivipar : ular boa, ular piton, ular sanca,
anaconda, beberapa jenis kadal.
b. Perkembangbiakan secara vegetatif adalah
perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melalui proses pembuahan. Perkembangan
secara vegetatif dilakukan dengan 3 cara, yaitu :
1) Fragmentasi : perkembangbiakan dengan cara
pemotongan bagian tubuh menjadi individu baru.
Contoh
: planaria (cacing pipih), bintang laut
2) Membelah diri
Contoh : amuba, paramaecium, bakteri
3) Tunas
Contoh
: hydra, anemon laut
7. Perkembangbiakan tumbuhan
a. Pekembangbiakan secara generatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dialami
oleh tumbuhan berbiji, melalui proses penyerbukan. Penyerbukan adalah
peristiwa jatuhnya serbuk sari (sel kelamin jantan) di atas kepala putik (sel
kelamin betina). Setelah penyerbukan akan terjadi pembuahan membentuk biji.
Perantara penyerbukan dapat berupa : angin, air, hewan, ataupun manusia.
Contoh : rambutan, mangga, dan jambu.
b. Perkembangbiakan secara vegetatif,
dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Vegetatif alami, dilakukan dengan :
(i)
Spora
Contoh : jamur, ganggang, lumut, paku ekor kuda, paku tanduk rusa
(ii)
Geragih/stolon adalah batang yang menjalar di atas/ di bawah permukaan
tanah, mampu tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contoh : rumput teki, pegagan, arbei,
semanggi
(iii) Tunas adalah pangkal batang yang
berada di dalam tanah mampu tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Contoh : pisang, bambu, tebu, nanas
(iv) Tunas adventif adalah tunas yang
tumbuh pada daun dan akar
Contoh : cocor bebek, sukun, cemara,
kesemek
(v) Umbi
lapis adalah umbi berlapis – lapis di tengahnya terdapat tunas yang tumbuh
menjadi tumbuhan baru
Contoh : bawang merah, bawang putih, bunga
bakung, bunga tulip, bawang bombai
(vi)
Umbi batang adalah batang yang mengembung berisi cadangan makanan yang
kuli umbinya terdapat tunas
Contoh : kentang, ubi jalar, gembili
(vii) Umbi akar adalah akar yang digunakan
untuk menyimpan cadangan makanan
Contoh : singkong, bengkuang, bunga dahlia,
wortel
(viii)Akar tinggal (rhizoma)/ akar rimpang
adalah batang bertunas yang tumbuh di dalam tanah
Contoh : jahe, kunyit, temulawak, kencur
2. Vegetatif buatan, dilakukan dengan :
(i)
Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar
Cara mencangkok :
Tumbuhan yang bisa dicangkok adalah :
·
Tumbuhan
berbiji terbuka, contoh : melinjo
·
Tumbuhan
dikotil, contoh : mangga dan rambutan
(ii)
Stek adalah memotong bagian tumbuhan lalu ditanam sehingga menjadi
tumbuhan baru. Ada 3 macam stek, yaitu :
ü
Stek
batang
Contoh : ketela pohon/singkong, sirih,
tebu, lada
ü
Stek
daun
Contoh : cocor bebek dan begonia
ü
Stek
akar
Contoh : sukun dan cemara
(iii) Okulasi/menempel adalah penempelan
mata tunas pada batang tanaman lain.
Contoh : tanaman mangga
(iv) Menyambung/mengenten adalah
penyambungan batang/ranting pada batang tanaman lain.
Contoh : tanaman kelengkeng
(v)
Merunduk adalah membengkokkan ranting/batang tanaman lalu ditimbun
dengan tanah sehingga menjadi tanaman baru.
Contoh : pohon apel, alamanda, mawar, melati
Keuntungan perkembangbiakan secara
vegetatif antara lain :
·
Sifat
tanaman baru sama dengan induknya
·
Tanaman
baru lebih cepat berubah
·
Perbanyakan
tanaman baru lebih cepat tanpa menunggu tanaman induk berbuah
Kerugian perkembangbiakan secara vegetatif
antara lain :
·
Tanaman
baru akarnya kurang kuat
·
Jika
batang tanaman induk distek/dicangkok terlalu banyak maka hasil tanaman induk
akan menurun.
8. Perkembangbiakan pada manusia
Sel kelamin jantan (sperma) dihasilkan oleh
testis
Sel kelamin betina (ovum) dihasilkan oleh
ovarium
Pembuahan : peleburan ovum dan sperma
Hasil pembuahan berupa zigot lalu
berkembang menjadi embrio (janin) yang tumbuh dan berkembang didalam rahim
selama kurang lebih 9 bulan 10 hari.
Menstruasi : peluruhan ovom yang tidak di
buahi oleh sperma dan dikeluarkan melalui vagina.
BAB.3. KESEIMBANGAN EKOSISTEM
1. Ekosistem
merupakan hubungan timbal balik antara kompomen hidup dan tak hidup. Kompomen
hidup meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Kompomen tak hidup berupa
benda – benda tak hidup.
2. Ekosistem
dikatakan seimbang jika komposisi komponen – komponennya seimbang. Jika salah
satu kompomen tidak ada, keseimbanganya akan terganggu.
3. Gangguan ekosistem disebabkan oleh:
a. Faktor alami berupa bencana alam, seperti :
gunung meletus, badai, banjir, kekeringan, dan gempa bumi.
b. Kegiatan manusia
Kegiatan manusia yang menggangu
keseimbangan ekosistem antara lain :
1) Perpindahan penduduk.
Akibatnya pemukiman yang didatangi padat
dan kumuh sehingga pencemaran lingkungan meningkat.
2) Penebangan liar dan pembakaran liar
Akibatnya hutan gundul sehingga mudah
banjir dan tanah longsor, tumbuhan tertentu punah, hewan kehilangan tempat
tinggal bahkan punah.
3) Penggunaan bahan kimia secara berlebihan
Contoh :
ü
Penggunaan
detergen
Akibatnya
lingkungan tercemar, fotosistesis tumbuhan air terganggu sehingga mati, hewan
air kekurangan oksigen dan ikut mati.
ü
Pengguanaan
pestisida
Akibatnya
hewan lain yang menguntungkan ikut terbunuh.
4) Penggunaan kendaraan bermotor
Akibatnya terjadi polusi udara, gas
karbondioksida yang di hasilkan membuat bumi semakin panas (global warning), beberapa makhluk hidup
yang sulit beradaptasi akan mati.
5) Pengeboran minyak di laut
Jika terjadi kebocoran pipa dan kapal
pengangkut minyak menyebabkan minyak mencemari laut, ikan sulit bernafas
sehingga mati.
6) Pemburuan liar
Akibatnya tumbuhan dan hewan tertentu
langka bahkan punah
7) Perusakan terumbu karang
Akibatnya ikan kehilangan tempat tinggal
sehingga lama – lama akan punah
4. Pemanfaat
bagian tubuh hewan
a. Rusa
·
Tanduk
rusa untuk hiasan, kancing baju dan gagang pisau
·
Minyak
rusa untuk pembuatan obat dan parfum
·
Kulit
rusa untuk pembuatan sepatu dan sarung tangan
b. Burung merak
·
Bulu
merak untuk hiasan
c. Duyung
·
Daging
duyung untuk dimakan
·
Minyak
duyung untuk obat TBC dan nyeri sendi
·
Taring
dung untuk membuat pipa rokok
d. Hiu
·
Sirip
dan daging untuk dimakan
·
Tulang
rawan hiu untuk menyembuhkan penyakit tulang dan persendian
·
Minyak
hati hiu mengandung vitamin A dan dipercaya dapat mencegah kangker, dan untuk
dibuat kosmetik
·
Isi
perut ikan hiu digunakan untuk pembuatan kecap
e. Harimau
·
Kulit
untuk perhiasan (permadani)
·
Tulang
dan taring untuk obat
f. Gajah
·
Gading
untuk hiasan
g. Burung cenderawasih
·
Bulu
untuk hiasan
h. Badak
·
Cula
untuk hiasan
i. Ular
·
Kulit
untuk membuat tas dan ikat pinggang
j. Ikan paus
·
Minyak
untuk obat
5. Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia
a. Pohon ulin
Kayunya untuk kerangka atap rumah, kusen,
dan jembatan.
b. Pohon kemiri
·
Biji
kemiriuntuk bumbu masak
·
Biji kemiri juga diolah menjadi minyak
kemiri untuk pembuatan obat, kosmetik, dan industri cat
·
Kayu pohon kemiri untuk membuat peti, korek api,
dan kerajinan
c. Pohon kemenyan
Getah kemenyan untuk bahan pembuatan rokok
dan obat-obatan
d. Pohon kayu manis
Kulit pohon untuk bumbu masak, bahan
tambahan minuman, jamu / obat
e. Pohon aren (enau)
·
Daunya
untuk atap rumah
·
Lidinya
untuk sapu
·
Ijuknya
dipital menjadi tali
·
Tangkai
dan pelepah daun diolah menjadi benang dan senar
·
Nira
diolah menjadi gula aren
·
Nira
mentah untuk obat prncahar dan pengembang adonan roti
·
Kolang
– kaling sebagai campuran es / kolak
·
Batang
luar untuk papan
·
Batang
dalam sebagai bahan baku sagu
·
Getah
pohon untuk obat sariawan dan radang paru – paru
·
Akar
aren untuk memperlancar buang air kecil
·
Serat
akar untuk membuat cambuk, anyaman, dan tali pancing.
f. Kayu cendana
Untuk parfum
g. Pohon rotan
Untuk membuat mebel, seperti : meja dan
kursi
h. Pohon jambu monyet
Buahnya untuk dimakan dan dijadikan cemilan
6. Manfaat hewan bagi kehidupan manusia dan
lingkungan
a. Penghasil bahan pangan
ü
Hewan
penghasil daging dan susu, contoh : sapi
ü
Hewan
penghasil daging dan telur, contoh : ayam
b. Penghasil bahan sandang :
ü
Kain
sutra dari serat kepompong ulat sutra
ü
Kain
wol dari serat rambut domba
ü
Jaket
kulit dari kulit sapid an kerbau
c. Penghasil bahan kerajinan
ü
Wayang
kulit dari kulit sapi dan kerbau
ü
Kok
dari bulu angsa
d. Penghasil pupuk organic
ü
Pupuk
organik dari kotoran hewan
e. Penghasil tenaga
ü
Gajah
untuk mengangkat kayu
ü
Kuda
untuk menarik delman
ü
Kerbau
untuk membajak sawah
f. Penghasil biogas
ü
Biogas
berasal dari kotoran hewan
7. Manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia
dan lingkungan
a. Penghasil bahan makanan
Contoh : biji keladi, batang sagu, dan daun
bayam
b. Penghasil bahan sandang
Contoh : kain katun dari serat kapas
c. Penghasil bahan bangunan dan perlengkapan
rumah tangga
ü
Kusen
dan meja dari pohon jati
ü
Kerangka
atap rumah dari pohon kelapa
d. Penghasil bahan obat
ü
Daun
sirih untuk mengobati gatal – gatal
ü
Daun
kumis kucing untuk mengobati batu ginjal
ü
Daun
jambu biji untuk mengobati diare
e. Penghasil minyak atsiri
Minyak atsiri digunakan untuk bahan perfum,
kosmetik, dan penguat rasa
Contoh tumbuhan penghasil minyak atsiri
antara lain : kayu putih dan serai
f. Bahan baku industri
ü
Getah
karet dibuat ban
ü
Getah
pinus dibuat menjadi terpentin dalam dalam industry cat
ü
Kayu
pinus dibuat kertas
ü
Buah
kelapa sawit dibuat minyak goring
g. Bahan pewarna alami
ü
Kunyit
sebagai pewarna kuning
ü
Daun
suji sebagai pewarna hijau
h. Bahan penyedap masakan
Contoh : lada, cengkeh, dan serai
i. Mengurangi pencemaran karbondioksida di udara
Tumbuhan menyerap karbondioksida untuk
fotosintesis
j. Mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
Akar tumbuhan berfungsi menahan aliran air
sehingga mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
8. Berbagai jenis hewan langka di Indonesia
No
|
Daerah asal
|
Jenis hewan langka
|
1
|
Sumatra
|
Harimau Sumatra, orang utan, badak
Sumatra, tapir, gajah Sumatra
|
2
|
Jawa
|
Badak jawa, banteng, elang jawa
|
3
|
Bali
|
Jalak bali
|
4
|
Kalimantan
|
Orang utan (bekantan), siamang
|
5
|
Sulawesi
|
Babi hutan, burung rangkong, maleo, rusa
|
6
|
Nusa tenggara
|
Komodo, kuda liar Sulawesi
|
7
|
Papua
|
Cenderawasih, kasuari,kangguru papua, dan
buaya papua
|
9. Berbagai jenis tumbuhan langka di
Indonesia
No
|
Daerah asal
|
Jenis tumbuhan langka
|
1
|
Sumatra
|
Bunga bangkai dan pohon kemenyan
|
2
|
Jawa
|
Nangka celeng, mundu, duwet
|
3
|
Kalimantan dan Sulawesi
|
Pohon kayu besi / kayu ulin
|
4
|
Papua
|
matoa
|
10. Penyebab kelangkaan tumbuhan dan hewan
a. Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan
b. Pemburuan liar yang dilakukan manusia
11. Upaya pelestarian makhluk hidup
a. Melindungi dan mengembangkan hewan dan
tumbuhan dengan membuat :
i. cagar alam : tempat perlindungan tumbuhan
langka
ii. suaka margasatwa : tempat perlindungan
hewan langka
iii. hutan lindung : hutan untuk melindungi
hewan, tumbuhan, dan lahan yang ada didalamya
iv. kebun raya : kebun tempat memelihara
berbagai tumbuhan
v. taman laut : wilayah lautan yang mempunyai
ciri khas berupa keindahan alam laut
vi. taman nasional : kawasan pelestarian alam
yang di kelola untuk berbagai kepentingan
vii. hutan wisata : kawasan hutan yang
dipelihara untuk kepentingan wisata
b. Membantu perkembangbiakan hewan dan
tumbuhan dengan pembudidayaan dan penangkaran
c. Menebang hutan secara terencana (tebang
pilih)
d. Reboisasi yaitu penanaman kembali hutan
yang gundul
12. Manfaat pelestarian makhluk hidup bagi
masyarakat
a. Masyarakat dapat mengambil tumbuhan dan
hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup
b. Menciptakan lingkungan yang nyaman
c. Untuk taman rekreasi
13. Beberapa tempat perlindungan berserta
jenis tumbuhan/hewan yang dilindungi
a. Suaka margasatwa Cikepuh di Sukabumi, Jawa
Barat
Hewan yang di lindungi : penyu hijau,
banteng, rusa, kancil, babi hutan, burung rangkong, burung merak, dan biawak
b. Cagar alam Muh. Hatta di Padang, Sumatra
barat
Tmbuhan yang dilindungi : raflesia, Eugenia
c. Taman Nasional Komodo di NTT
Tumbuhan yang dilindungi : kayu hitam dan
bayur
Hewan yang dilindungi : komodo
14. Tujuan pelestarian hewan/tumbuhan
langka
a. Mencegah kepunahan berbagai jenis hewan dan
tumbuhan
b. Melestarikan keanekaragaman hayati yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat
c. Menjaga keseimbangan ekosistem
BAB.4. HANTARAN PANAS PADA BENDA
1. Perpindahan panas dilakukan melalui 3
cara, yaitu :
a. Konveksi (aliran) adalah perpindahan panas
melalui zat prantara disertai perpindahan partikel zat prantara tersebut.
Contoh : terjadinya angin darat dan angin
laut, bergeraknya asap ditiup angin, kacang hijau bergerak naik ketika direbus
dengan air
b. Konduksi (hantaran) adalah perpindahan
panas melalui zat prantara tanpa disertai perpindahan partikel zat prantara
tersebut
Contoh : salah satu ujung besi di panaskan
maka yang lain ikut panas, sendok yang dimasukan di air panas gagangnya ikut
panas meskipun tidak tercelup
c. Radiasi (pancaran) adalah perpindahan panas
tanpa zat prantara
Contoh : kita merasakan kehangatan api
unggun ketika duduk di dekat api unggun, cahaya matahari sampai ke bumi
2. Konduktor panas adalah benda yang dapat
menghantarkan panas. Contoh : alumunium, besi
3. Isolator panas adalah benda yang tidak
dapat menghantarkan panas. Contoh : plastik, kayu
4. Pemanfaatan konduktor dan isolator panas
a. Termos
Keterangan :
ü
Ruang
hampa untuk mencegah perpindahan panas secara konveksi dan konduksi
ü
Cermin
perak untuk memantulkan panas di dalam termos
ü
Tutup
dari plastik untuk menegah perpindahan panas secara konduksi
b. Baju hangat seperti jaket dan sweater
merupakan isolator panas yang dapat mencegah panas dari tubuh mengalir ke luar
c. Alat masak
ü
Panci,
cerek, dan wajan terbuat dari alumunium yang merupakan konduktor panas sehingga
masakan lebih cepat matang
ü
Gagang
panci terbuat dari plastik yang merupakan isolator pana sehingga tangan tidak
panas ketika mengangkat panci
d. Setrika
ü
Alas
setrika terbuat dari logam agar cepat panas
ü
Gagang
setrika terbuat dari plastik agar tangan tidak panas ketika menyetrika
BAB.5. PERUBAHAN BENDA
1.
Penyebab perubahan benda
a. Pemanasan dan pendinginan
Contoh : lilin meleleh jika dipanaskan, air
membeku jika didinginkan
b. Perkaratan (korosi)
Perkaratan karena reaksi logam dan oksigen
Logam yang dapat berkarat antara lain :
seng, besi, dan baja
Logam yang berkarat menjadi rapuh
Cara mencegah perkaratan :
i.
Logam di cat
ii.
Logam di lapisi plastik
iii.
Logam di lapisi logam lain yang lebih tahan karat, seperti : krom, emas, dan
timah
Timah digunakan untuk melapisi bagian dalam
kaleng makanan. Bagian tersebut menjadi mengkilap dan timah tidak mudah berkarat
iv. Menggabungkan
beberapa logam (aloi)
Contoh : penggabungan baja, krom, dan nikel
menjadi stainless steel, stainless steel merupakan logam anti karat.
c. Pembusukan
Pembusukan disebabkan oleh proses
penguraian yang dilakukan mikroba (jamur dan bakteri).
Makanan yang membusuk ditandai oleh
perubahan warna dan bau, berlendir dan lembek
Cara mencegah pembusukan makanan :
i.
Pengeringan
ii.
Pengasinan
iii.
Pemanisan
iv.
Pengasapan
v.
Pengalengan
Pembusukan juga bermanfaat bagi manusia,
contoh : pembusukan sampah
d. Pelapukan
Pelapukan pada kayu ditandai dengan adanya
lubang – lubang atau lapisannya yang mulai membusuk sehingga kayu menjadi
keropos dan rapuh
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan
dibedakan menjadi tiga yaitu :
i.
Pelapukan fisik / mekanik
Penyebabnya antara lain perbedaan suhu yang
tinggi dan kadar air
Contoh : perbedaan suhu yang mencolok
antara siang dan malam menyebabkan batuan di gurun pasir lebih cepat lapuk
ii.
Pelapukan kimia
Penyebabnya adalah bahan kimia
Contoh : pelapukan besi akibat hujan asam
iii.
Pelapukan biologi
Penyebabnya adalah aktivitas tumbuhan dan
hewan
Contoh : pelapukan dinding bangunan karena
lumut, pelapukan kayu karena rayap
2. Sifat – sifat bahan dan kegunaanya
No
|
Nama bahan
|
Sifat bahan
|
Kegunaan
|
1
|
Karet
|
a. kuat, kedap air, elastis
|
Untuk membuat ban, bola, dan mainan
|
b. isolator listrik
|
Untuk membungkus kabel listrik
|
||
c. tidak tahan api
|
Untuk bahan perekat
|
||
2
|
Logam
|
a. kuat,
keras, mudah di bentuk
|
Untuk kerangka bangunan dan kendaraan
|
b. konduktor panas, tahan panas, ringan,
tahan karat, kedap air
|
Alat masak (dari alumunium)
|
||
c. konduktor listrik
|
Kabel listrik (dari tembaga)
|
||
d. mengkilap
|
Perhiasan (dari emas dan perak)
|
||
3
|
Kayu
|
a. menyerap dan melepas air
|
Untuk membuat tisu/kertas
|
b. kuat, keras, mudah dibentuk
|
Untuk mebel dan bahan bangunan
|
||
c. isolator panas
|
Gagang alat masak
|
||
d. dapat beresonansi
|
Untuk alat musik
|
||
e. mudah terbakar
|
Untuk bahan bakar
|
||
4
|
Plastik
|
a.ringan, kuat, transparan, mudah diwarnai
|
Pembungkus makanan, minuman, dan produk
lain
|
b. lunak
|
Alat rumah tangga seperti sendok dan
piring
|
||
c. kedap air dan lentur
|
Jas hujan
|